Potretkota.com - Rumah Makan Kebuli Tarim Jalan Alun - alun Selatan Kota Pasuruan nyaris hangus dilalap si jago merah. Pasalnya, tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi yang digunakan rumah makan masakan khas Timur Tengah itu, meletup dan terbakar. Akibatnya, 4 orang karyawan yang bekerja di sana mengalami luka bakar dan dirawat di Rumah Sakit Sidoarjo.
"Dari keterangan saksi ada tabung elpiji hijau yang bocor lalu dicoba untuk direndam. Namun belum sempat direndam api sudah menyambar ke ruangan rumah makan dan pemantiknya masih dalan penyelidikan. Namun disana juga ada oven," Ujar Ps. Kasi Humas Polres Pasuruan Kota AIPDA Junaedi, Selasa (08/04/2025).
Baca Juga: Hiswana Migas Tegur Pangkalan LPG Nakal Jelang Hari Raya
Dilain tempat, Koordinator Hiswana Migas (Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas) wilayah Malang Raya Dwi Hardono, saat dikonfirmasi terkait hal ini menjelaskan, pihaknya menduga pemilik maupun pekerja Rumah Makan Kebuli Tarim itu kurang antisipasi. Seharusnya, jika tabung atau regulator bocor dan timbul bau gas, secepatnya dilakukan penanganan untuk menghindari kebakaran.
Baca Juga: Beberapa SPBU di Kota dan Kabupaten Pasuruan Layak Disoal
"Jika tabung bocor otomatis timbul bau gas. Tapi jika ada pemantik yang menyala otomatis api akan menyebar karena ruangan sudah bau gas. Tapi jika tidak ada pematik yang menyala tidak akan terjadi kebakaran," ujar Dwi.
Sebelumnya pihak Hiswana Migas sudah melakukan himbauan kepada Kebuli Tarim agar tidak menggunakan tabung gas elpiji bersubsidi kemasan 3 kilogram yang nyata-nyata diperuntukkan bagi warga yang tidak mampu. Kebuli Tarim merupakan rumah makan yang termasuk dalam kategori usaha resto yang pastinya dilarang keras menggunakan gas bersubsidi.
Baca Juga: Hiswana Migas Malang Raya Pantau Pangkalan LPG 3Kg
Meski Salim, pemilik Rumah Makan Kebuli Tarim telah dimintai keterangan oleh aparat kepolisian, namun hingga saat ini Salim belum bisa dihubungi untuk mengkonfirmasi peristiwa yang mengakibatkan korban tersebut. Sementara rumah makan itu disegel, aparat penegak hukum belum bisa memastikan status Salim selaku orang yang bertanggung jawab atas peristiwa ini. (DYT)
Editor : Redaktur