Potretkota.com - Tahun ini Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Garam di Madura. Karena, menurutnya Madura merupakan produksi garam terbesar di Indonesia.
Hal itu, disampaikan Khofifah saat memberikan pidatonya di acara Perss Conferece 99 Hari Kerja Gubenur dan Wakil Gubenur di Gedung Grahadi, Selasa (28/5/2010) kemarin seusai Salat Tarawih.
Baca Juga: Ketua PKBM Anggrek Pasuruan Dituntut 4 Tahun 10 Bulan
"Untuk tahun ini (2019) akan dibangun SMK Garam di Madura, rencana di Sampang. Karena Madura merupakan tempat produksi garam terbesar nasional. Sehingga, perlu dibuatkan Sekolah Vokasi di sana untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi garam. ," kata Khofifah dalam pidatonya di dengan para Wartawan di Grahadi, Selasa (28/5/2019).
Rencana tersebut, disebut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama itu sebagai pengembangan industri di Pulau Garam. Karena, selama ini menurutnya belum ada perkembangan industri yang signifikan di Madura. Diakui Khofifah, hal itu lebih menginisiasi pada anak mudanya, bukan petani garamnya.
Baca Juga: Hakim Putus Terdakwa Ivan Sugiamto 9 Bulan Penjara
Sedangkan, sejak November 2018 sudah diputuskan bahwa petani garam yang omsetnya sekala kelas menengah ke bawah baru diputuskan masuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Pada November 2018 petani garam yang akses omsetnya sekala menegah-kecil baru masuk KUR," ungkap mantan Menteri Sosial ini.
Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan, bahwa garam merupakan saah satu barang tambang, sehingga awalnya sangat sulit untuk dapat diikutkan KUR. Karena, garam didapat dari alam. Namun, pada keputusan Menteri November 2018, garam sudah dapat diakui sebagai hasil pertanian. Dan, mulai April 2019 sudah masuk Pertanian, sehingga sudah bisa dimasukkan KUR.
Baca Juga: Kejati Jatim Baru Selidiki Hibah Tahun 2017 Senilai Rp65 Miliar
Itu semua, jelas Khofifah tidak lepas dari respon Bupati yang cepat. Sehingga, dengan mudah sekarang ini petani garam dapat mengembangkan usahanya tersebut melalui simpan pinjam di KUR. "Berkat respon Bupatinya yang cepat," ujar mantan Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Sekedar diketahui, pengahasil garam terbesar di Indonesia ini selain Madura juga Kabupaten Indramayu. Hanya saja, Madura secara nasional omset dari produksi garamnya lebih tinggi daripada daerah penghasil garam di Indonesia. (Qin)
Editor : Redaksi