Potretkota.com - Sebuah video yang memperlihatkan puluhan anggota organisasi masyarakat (ormas) menggerebek ruang kerja Camat Asemrowo Surabaya, dan menemukan seorang perempuan bersembunyi di balik meja kerja Camat, viral di media sosial.
Video tersebut memicu beragam reaksi masyarakat, dengan narasi yang menyebut Camat Asemrowo diduga menyimpan seorang perempuan di dalam ruang kerjanya.
Baca Juga: Hakim Putus Terdakwa Ivan Sugiamto 9 Bulan Penjara
Camat Asemrowo, Khusnul Amin, langsung memberikan klarifikasi pada Rabu (8/1/2024). Ia menegaskan bahwa video viral tersebut tidak benar dan merupakan upaya intimidasi oleh pihak ormas.
Baca Juga: Ivan Sugiamto yang Paksa Siswa Menggonggong Dituntut 10 Bulan
Hal ini terkait dengan rencana penertiban sejumlah bangunan liar di wilayah Kecamatan Asemrowo yang sebelumnya telah diumumkan oleh pihak kecamatan. "Rencana penertiban ini dilakukan atas permintaan warga dan tokoh masyarakat, karena dirasa mengganggu aktivitas warga. Namun, penertiban ini justru memicu protes dari sebagian warga yang merasa tinggal di lokasi tersebut secara turun temurun," jelas Camat Khusnul Amin.
Khusnul Amin menceritakan bahwa kelompok ormas tiba-tiba mendatangi kantor Kecamatan Asemrowo dan menuntut penjelasan. Ia pun menjanjikan pertemuan dengan kelompok ormas tersebut pada Senin, 6 Desember 2025.
"Saat saya bersama dua staf saya, Devi dan Alfian, sedang mempersiapkan live zoom meeting dengan Walikota Surabaya, tiba-tiba kelompok ormas tersebut mendobrak pintu ruang kerja saya dan merekam menggunakan HP. Video yang diambil pada Senin kemarin langsung viral di media sosial karena oknum ormas yang mengunggah video tersebut memberikan narasi bahwa saya sengaja menyimpan perempuan di ruang kerja saya," ungkap Camat Khusnul Amin.
"Perempuan yang dimaksud dalam video viral tersebut adalah staf saya bernama Devika Sari, yang memang ditugaskan untuk mempersiapkan live zoom meeting bersama Walikota Surabaya," tegasnya.
"Saya tegaskan, perempuan yang ada di video itu adalah staf saya, bukan selingkuhan saya. Mereka sedang bekerja mempersiapkan zoom meeting dengan Walikota," ujar Camat Khusnul Amin.
Atas kejadian ini, Camat Asemrowo Khusnul Amin berencana melaporkan pelaku yang sengaja menyebarkan video bohong ke media sosial ke Unit Siber Polda Jatim. Pasalnya, video viral tersebut dianggp sangat merugikan dan berdampak negatif pada kehidupan pribadinya hingga kehidupan sosial di lingkungan kerjanya.
Sementara, Devika Sari staf Kecamatan Asemrowo yang dimaksud dalam video viral tersebut, juga memberikan klarifikasi. Ia mengaku sengaja masuk ke bawah meja ruang kerja Camat karena takut dengan kedatangan puluhan ormas yang berteriak ingin meminta klarifikasi dari pihak kecamatan terkait rencana eksekusi bangunan liar.
Baca Juga: Kemenag Jatim Ungkap Tembak Kepala Sapi Halal
"Saya takut saat mereka datang. Makanya, saya masuk ke bawah meja. Saya tidak sendirian, tapi ditemani oleh salah satu staf laki-laki lainnya bernama Alfian, yang juga ditugaskan untuk mempersiapkan live zoom meeting bersama Walikota Surabaya," jelas Devika Sari. (KF)
Editor : Redaksi